Dalam dunia masak memasak tidak lepas dari yang namanya bawang.
Ada beberapa jenis tanaman bawang yang biasa di gunakan para juru memasak yaitu bawang yang dipakai pohon dan daunnya saja dialah, bawang Daun
Ada juga yang berupa umbi seperti bawang Putih, bawang Merah dan bawang Bombay.
Satu lagi jenis bawang yang bentuk daun dan batangnya kecil-kecil itu adalah bawang Kucai.
Biasanya jenis bawang ini lebih lezat jika di buat sayur
Dalam posting kami kali ini bukan membahas tentang sisi kulinernya.
Tetapi yang mau kami sampaikan yaitu tentang membudidayakan bawang Perai atau bawang Daun.
Bawang Daun Perai atau sering orang menyebutnya dengan daun bawang.
Sebenarnya tumbuhan ini sangat mudah di kembang biak kan dan mau tumbuh di mana saja
Tetapi ada kalanya daun bawang perai ini sulit untuk di kembang biak kan di pekarangan rumah.
Sobat yang sering gagal menanam daun bawang Perai, ingin tau penyebabnya?
Faktor pertama, bisa saja daun bawang Perai yang Sobat tanam susah untuk berkembang biak dengan cepat karena tingkat penggunaan yang melebihi tingkat pertumbuhan nya.
Ini artinya sobat harus membatasi terlebih dahulu penggunaan bawang yang baru tumbuh di pekarangan.
Karena daun bawang Perai yang sedang tumbuh subur, sering kita ambil untuk memasak tanpa diberi kesempatan pada induknya untuk mengembang biakan dirinya menjadi lebih banyak.
Artinya,
Biarkan lah indukan bawang memperbanyak keturunannya.
Faktor ke edua, yaitu gangguan hama berupa ulat daun, cirinya daun bawang terpatah dan jika di teropong ada ulat hitam di dalamnya.
Atau gangguan lalat yang kerapkali hinggap di daun bawang.
Faktor ke tiga, media tanam yang kurang subur, atau tanah yang Sobat tanami kekurangan unsur hara atau tingkat keasaman tanah yang terlalu tinggi
Faktor ke empat, kurangnya sinar matahari juga merupakan hal yang menghambat pertumbuhan bawang perai.
Hanya diperlukan sedikit sentuhan agar daun bawang Perai Sobat tumbuh subur.
Ada cara sederhana tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Media tanam Daun Bawang Perai (Growing)
Daun Bawang Perai sangat suka tumbuh di tempat terpisah dengan tanaman lain sehingga dapat cahaya matahari yang penuh.
Tanah yang disukai bawang adalah tanah liat dan tanah berpasir.
Media tanam ke 1,
Akan lebih bagus lagi jika di tanam di pot atau polybag jika menanam dalam partai kecil/skala rumahan
Untuk media tanam jenis ini biar lebih disukai bawang alangkah baiknya tanah yang dijadikan media tanam di aduk dengan rerumputan kering atau sekam padi.
Media tanam ke2, Untuk meminimalisir biaya Sobat dapat memanfaatkan plastik bekas kemasan minyak goreng yang berukuran 2 kilo gram.
Media tanam ke 3,Atau bekas kompan kemasan minyak goreng yang berukuran 5 liter dengan cara dipotong pegangan bagian atasnya.
Media tanam ke 4,Dengan media di atas tanah langsung perkembangan sangat bagus dan banyak menghasilkan.
Apabila Sobat ingin mengembangkan lebih banyak lagi untuk keperluan bisnis Daun Bawang Perai lebih baik di tanam di atas tanah.
Jangan lupa jarak yang ideal adalah sekitar 20-25 cm antar pokok Bawang Perai
Media tanam ke 5,
Ada juga jenis media tradisional yaitu di buat bedengan dalam bentuk paranggong diatas kolam ikan.
Bentuknya Persegi empat terbuka dari papan dengan kedalaman 25 cm yang bisa di isi tanah.
Dengan media ini lebih kurang dari gangguan hama.
Pembibitan Daun Bawang Perai (Nursery)
Bibit bawang untuk ditanam di pekarangan atau di kebun sendiri tidaklah susah didapatkan,
Sobat dapat dengan mudah memperoleh bibit bawang dengan cara memanfaatkan bawang yang dibeli di pasar untuk dijadikan bibit.
Cara mempersiapkan bibit daun Bawang Perai:
Cari bawang dengan akar yang masih segar atau belum kering
Dari satu bundel daun Bawang Perai , ambil bagian daun nya saja sisakan tunas kecil yang baru muncul kira-kira sepanjang korek api. (Ingat..! tidak perlu di potong bagian batangnya)
Kalau di potong bagian batangnya biasanya sangat rentan busuk terkena air jika kadar air ya
Ada beberapa jenis tanaman bawang yang biasa di gunakan para juru memasak yaitu bawang yang dipakai pohon dan daunnya saja dialah, bawang Daun
Ada juga yang berupa umbi seperti bawang Putih, bawang Merah dan bawang Bombay.
Satu lagi jenis bawang yang bentuk daun dan batangnya kecil-kecil itu adalah bawang Kucai.
Biasanya jenis bawang ini lebih lezat jika di buat sayur
Dalam posting kami kali ini bukan membahas tentang sisi kulinernya.
Tetapi yang mau kami sampaikan yaitu tentang membudidayakan bawang Perai atau bawang Daun.
Bawang Daun Perai atau sering orang menyebutnya dengan daun bawang.
Sebenarnya tumbuhan ini sangat mudah di kembang biak kan dan mau tumbuh di mana saja
Tetapi ada kalanya daun bawang perai ini sulit untuk di kembang biak kan di pekarangan rumah.
Sobat yang sering gagal menanam daun bawang Perai, ingin tau penyebabnya?
Faktor pertama, bisa saja daun bawang Perai yang Sobat tanam susah untuk berkembang biak dengan cepat karena tingkat penggunaan yang melebihi tingkat pertumbuhan nya.
Ini artinya sobat harus membatasi terlebih dahulu penggunaan bawang yang baru tumbuh di pekarangan.
Karena daun bawang Perai yang sedang tumbuh subur, sering kita ambil untuk memasak tanpa diberi kesempatan pada induknya untuk mengembang biakan dirinya menjadi lebih banyak.
Artinya,
Biarkan lah indukan bawang memperbanyak keturunannya.
Faktor ke edua, yaitu gangguan hama berupa ulat daun, cirinya daun bawang terpatah dan jika di teropong ada ulat hitam di dalamnya.
Atau gangguan lalat yang kerapkali hinggap di daun bawang.
Faktor ke tiga, media tanam yang kurang subur, atau tanah yang Sobat tanami kekurangan unsur hara atau tingkat keasaman tanah yang terlalu tinggi
Faktor ke empat, kurangnya sinar matahari juga merupakan hal yang menghambat pertumbuhan bawang perai.
Hanya diperlukan sedikit sentuhan agar daun bawang Perai Sobat tumbuh subur.
Ada cara sederhana tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Media tanam Daun Bawang Perai (Growing)
Daun Bawang Perai sangat suka tumbuh di tempat terpisah dengan tanaman lain sehingga dapat cahaya matahari yang penuh.
Tanah yang disukai bawang adalah tanah liat dan tanah berpasir.
Media tanam ke 1,
Akan lebih bagus lagi jika di tanam di pot atau polybag jika menanam dalam partai kecil/skala rumahan
Untuk media tanam jenis ini biar lebih disukai bawang alangkah baiknya tanah yang dijadikan media tanam di aduk dengan rerumputan kering atau sekam padi.
Media tanam ke2, Untuk meminimalisir biaya Sobat dapat memanfaatkan plastik bekas kemasan minyak goreng yang berukuran 2 kilo gram.
Media tanam ke 3,Atau bekas kompan kemasan minyak goreng yang berukuran 5 liter dengan cara dipotong pegangan bagian atasnya.
Media tanam ke 4,Dengan media di atas tanah langsung perkembangan sangat bagus dan banyak menghasilkan.
Apabila Sobat ingin mengembangkan lebih banyak lagi untuk keperluan bisnis Daun Bawang Perai lebih baik di tanam di atas tanah.
Jangan lupa jarak yang ideal adalah sekitar 20-25 cm antar pokok Bawang Perai
Media tanam ke 5,
Ada juga jenis media tradisional yaitu di buat bedengan dalam bentuk paranggong diatas kolam ikan.
Bentuknya Persegi empat terbuka dari papan dengan kedalaman 25 cm yang bisa di isi tanah.
Dengan media ini lebih kurang dari gangguan hama.
Pembibitan Daun Bawang Perai (Nursery)
Bibit bawang untuk ditanam di pekarangan atau di kebun sendiri tidaklah susah didapatkan,
Sobat dapat dengan mudah memperoleh bibit bawang dengan cara memanfaatkan bawang yang dibeli di pasar untuk dijadikan bibit.
Cara mempersiapkan bibit daun Bawang Perai:
Cari bawang dengan akar yang masih segar atau belum kering
Dari satu bundel daun Bawang Perai , ambil bagian daun nya saja sisakan tunas kecil yang baru muncul kira-kira sepanjang korek api. (Ingat..! tidak perlu di potong bagian batangnya)
Kalau di potong bagian batangnya biasanya sangat rentan busuk terkena air jika kadar air ya
Posting Komentar